“Perkembangan teknologi mobile di kawasan South East Asia mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dalam 30 tahun terakhir mereka terkoneksi satu sama lain melalui jaringan mobile. Namun seiring dengan inovasi teknologi, kita harus segera bertransformasi dengan IoT atau Internet of Things dalam 30 tahun ke depan. Jadi kita tidak hanya terkoneksi dengan smartphone saja, tapi juga dengan perangkat lainnya seperti kendaraan, peralatan rumah tangga, jaringan kota dan hampir semua produk berteknologi.”
Demikian diungkapkan Maltosh Malhorta, Regional Head Qualcomm South East Asia dalam event Qualcomm Snapdragon Tech Day di Singapura pada 9 Mei 2017 lalu. Maltosh menambahkan saat ini sebanyak 350 juta jaringan mobile 3G/4G sudah saling terkoneksi di kawasan South East Asia. Diperkirakan minimal 730 juta akan terhubung pada tahun 2020. Berarti dalam 3 tahun sudah naik 2 kali lipat lebih.
Qualcomm sebagai leader dalam teknologi chip, desain sistem dan konektifitas sudah siap dengan perkembangan ini. Saat ini sedang dibangun dan disiapkan berbagai mobile inovasi yang berbasis IoT seperti smarthome, healtcare, mobile computing, wearable, otomotif, smart office dan networking.
Sementara Larry Paulson, VP and President Qualcomm India menjelaskan perkembangan mobile phone di India. Saat ini tercatat sebanyak 1,1 milyar tersambung dalam koneksi mobile yang terdiri dari kurang lebih 1 milyar unique mobile subscripe dan 500 juta unique smartphone users. Target mereka adalah melakukan migrasi dari teknologi 2G ke 3G/4G dan pada tahun 2020 diharapkan sudah tersambung sebanyak 540 juta users.
Teknologi terkini yang akan diluncurkan oleh Qualcomm adalah chipset Snapdragon 835 untuk smartphone kelas premium. Seperti diketahui Qualcomm mengeluarkan beberapa seri chipset untuk berbagai level smartphone, seri Snapdragon 2xx untuk smartphone entri level, seri Snapdragon 4xx untuk smartphone mid level, seri Snapdragon 6xx untuk smartphone top level dan seri Snapdragon 8xx untuk smartphone premium.
Chipset Snapdragon 835 berukuran 30% lebih kecil dibanding seri sebelumnya Snapdragon 820, hal ini disebabkan seri terbaru sudah menggunakan teknologi 10nm yang dapat memuat 3 juta transistor. Dapat dibayangkan apa saja yang dapat dilakukan dengan transistor sebanyak itu.
Dijelaskan beberapa fitur unggulan dari chipset terbaru ini antara lain Qualcomm Quick Charge 4 “5 for 5” artinya 5 menit ngecharge dan batere tahan hingga 5 jam. Luar biasa kan? Kelebihan Snapdragon 835 dibagi dalam 5 bagian yaitu battery life, immersion, capture, connectivity dan security. Snapdragon 835 sudah menyediakan semua kebutuhan pengguna, tinggal brand yang menentukan fitur apa saja yang ingin ditampilkan pada smartphone unggulannya. Samsung sudah memanfaatkan untuk seri Galaxy S8 seperti fitur quick charge, security dan camera. Beberapa smartphone lain yang akan menggunakan chipset ini antara lain Sony Experia XZ Premium dan One Plus 5.
Dalam Tech Day yang dihadiri blogger dan media dari kawasan ASEAN dan India itu Qualcomm juga mengeluarkan Chipset seri top level dua sekaligus yaitu Snapdragon 660 dan Snapdragon 630. Kedua chipset ini mampu memaksimalkan kemampuan fotografi canggih, pengalaman bermain game yang lebih mengesankan, konektivitas yang terintegrasi dan teknologi machine learning.
Kedua chipset ini dilengkapi dengan SoC yang memiliki fungsi baseband, sekaligus komponen peranti lunak dan keras, termasuk RF front end, Wi-Fi, terintegrasi, pengelolaan daya, codec audio, amplifier suara, sehingga mampu mendukung mobile yang komprehensif.
Kedap Kondar, Wakil Presiden Manajemen Prosuk Qualcomm menjelaskan dengan peluncuran platform mobil Snapdragon 660 dan 630 ini, maka berbagai fitur unggulan seperti perbaikan kualitas gambar dan kemampuan LTE yang cepat, kini tersedia pada berbagai perangkat tanpa harus mengorbankan kinerja atau kualitas.
Dengan demikian, banyak konsumen yang akan merasakan manfaat peningkatan kualitas kamera, audio, pemrosesan visual, konektivitas, peningkatan kinerja CPU dan GPU, pengisian batere cepat, keamanan serta machine learning yang lebih baik, sehingga pengalaman mobilitas mereka menjadi lebih istimewa, lanjutnya.
Selanjutnya Patrick Tsie, Senior Director Technical Marketing Asia Tenggara dan Pasific Qualcomm menjelaskan pada tahun 2020 nanti, akan terkoneksi 25 milyar item yang akan terkoneksi dengan internet atau IoT yang tersemat dalam tubuh, rumah dan kota. Saat ini beberapa kota sudah menerapkan konsep ini dan biasanya disebut sebagai smart city. Dengan menerapkan konsep ini akan tercipta kota yang efisien, ramah lingkungan, hemat dan juga sehat.
Qualcomm sangat concern dengan perkembangan IoT ini dan sudah banyak berkontribusi untuk perkembangan IoT pada masa yang akan datang. Beberapa produk sudah dibuat dan akan lebih banyak lagi pada masa yang akan datang.
Setelah rehat makan siang, acara yang diadakan di Fairmont Hotel Singapore itu dilanjutkan dengan sesi demo produk. Kita dapat melihat dan merasakan langsung kelebihan dari chipset Snapdragon 835 yang belum ada di pasaran. Berikut ini video singkat suasana demo saat itu.