Hari ini adalah hari terakhir kegiatan “Sustainable Mining Boot Camp” di Batu Hijau Sumbawa. Setelah selama 8 hari mengekplorasi kegiatan tambang, situasi di sekitar tambang dan potensi yang bisa dimanfaatkan selain tambang. Kami menemukan hal-hal baru yang selama ini tidak pernah kita ketahui. Satu hal yang bisa dimanfaatkan adalah potensi wisata alam yang selama ini masih belum ditekuni secara serius. Pantai-pantai yang indah banyak kami temukan di Kabupaten Sumbawa Barat ini. Selain itu potensi pertanian juga tidak bisa diabaikan begitu saja. Jika selama ini terbuai oleh hasil tambang dari Batu Hijau mulai saat ini harus mulai memikirkan apa yang harus dilakukan jika deposit tambang sudah habis. Tentu sudah menjadi tanggung jawab perusahaan untuk melakukan reklamasi kembali agar kondisi bisa kembali seperti semula. Namun semua itu tidak akan berjalan sesuai rencana jika tidak didukung oleh pemerintah dan masyarakat.

Newmont81

Kartu yang selama 8 hari menemani harus dikembalikan :/

Newmont82

Tim Sustainable Boot Camp Batch 3 foto bersama di depan ban raksasa 🙂

Pukul 10.00 kami harus segera meninggalkan penginapan menuju Pelabuhan Belete untuk naik super speedboat “Nusa Tenggara” menuju pelabuhan Kayangan, Lombok. Ombak di Laut Alas sangat bersahabat. Berbeda sekali saat kami datang seminggu lalu. Atau mungkin kami sudah terbiasa dengan ombak? Ah mungkin itu cara alam yang indah dengan memperlakukan kami seperti itu. Sebuah perpisahan yang indah.

Newmont83

Super speedboat “Tenggara Satu” yang akan mengantar kami kembali ke Lombok

Sesaat setelah speedboat meninggalkan pelabuhan, saya langsung naik dek agar bisa melihat Pulau Sumbawa. Lambat laut mulai mengecil yang tersisa hanyalah buih-buih ombak yang dihasilkan oleh speedboat ini. Tidak lama nampak didepan bayangan siluet Gunung Rinjani di Pulau Lombok yang dikelilingi awan tebal.

Newmont84

Selamat tinggal Sumbawa 🙁

Waktu menunjukkan pukul 13.00. Tepat seminggu lalu, kami berada di tempat yang sama. Laut Alas. Seminggu lalu sepertinya kita memasuki sebuah lorong misterius di laut ini dan sekarang kembali dari lorong tersebut. Sebuah khayalan tingkat tinggi karena terlalu sering menonton film Hollywood 😀

Tiba di Pelabuhan Kayangan jam 13.30, perjalanan langsung dilanjut setelah sempat makan siang menu khas Ayam Pelecingan di tengah perjalanan. Akhirnya kami tiba di Lombok Garden Hotel pukul 16.30.

Setelah makan malam kami mengadakan diskusi dan saling bertukar pikiran dengan pihak Newmont dan teman-teman yang mengikuti bootcamp. Tentang apa yang kami temukan di lapangan, baik di dalam site maupun di kawasan lingkar tambang. Kesimpulan kami adalah Newmont sudah melaksanakan dengan baik apa yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Baik dari segi Social Responsibility maupun hal hal lain seperti kepedulian lingkungan, pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Bahkan dalam beberapa hal Newmont lebih memberikan lebih dari yang sudah ditentukan seperti pembuatan reefball, mendukung kegiatan pemanfaatan sampah, dll. Namun ada beberapa saran dan masukan positif agar program lebih baik seperti pengembangan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal yang mulai terkikis oleh banyaknya pendatang yang multikultur. Menurut Bapak Arifin, pemilik rumah yang sempat kami tinggali, dulu di daerahnya sangat aman. Kita menyimpan apa saja pasti aman, sekarang menyimpan sandal diluar saja pasti hilang. Demikian salah satu contoh yang diungkapkannya dengan nada prihatin.

Banyak pihak yang skeptis terhadap perusahaan tambang yang dinilai sering merusak lingkungan dan ekosistemnya. Memang ada hal-hal negatif yang ditimbulkan, tetapi upaya-upaya untuk mereduksi yang negatif itu terus dilakukan dengan hal-hal positif. Newmont sudah merencanakan apa yang harus dilakukan jika deposit sudah habis. Dalam lima tahun mereka akan melakukan rekondisi kawasan tambang seperti semula, tidak akan ditinggalkan begitu saja dan sebagai jaminan mereka sudah menyimpan deposit sejumlah rupiah yang dipegang oleh pemerintah. Pit akan dijadikan sebuah danau. Dan kawasan lainnya akan dijadikan kawasan hutan. Sebagai contoh bisa dilihat di tambang Newmont Minahasa Raya yang kini sudah menjadi hutan kembali. Jika ada kesempatan saya akan meliput keadaan disana.

Terima kasih untuk PT Newmont Nusa Tenggara yang sudah mengundang kami – saya sebagai blogger – untuk mengetahui lebih jauh seluk beluk tentang tambang. Mulai dari proses penggalian hingga menjadi produk konsentrat. Mulai dari townsite hingga meninjau program-program Social Resposibility yang sudah dilaksanakan. Semoga Newmont tetap memegang tegus prinsip menjadi perusahaan tambang  yang sesuai dengan visinya : Kita akan menjadi perusahaan tambang yang paling dihargai dan dihormati melalui pencapaian kinerja terdepan dalam industri tambang.

Mataram (Lombok) , 20 Mei 2013