Saat ini, tidak kurang dari 7 smartphone premium terbaru menggunakan chipset Snapdragon 820 keluaran dari Qualcomm ini. Sebut saja smartphone flagship dari Samsung yaitu Galaxy S7, LG G5, Sony Experia X, HP Elite X3, Xiaomi Mi5, Vivo Xplay 5S dan LeEco Le Max Pro. Selain itu masih ada puluhan smartphone yang akan menggunakan chipset ini. Apa saja kelebihan dari Snapdragon 820 ini?
Secara khusus Qualcomm mengundang beberapa media dan blogger untuk menghadiri acara peluncuran yang bertajuk Qualcomm Snapdragon 820 Experience South East Asia Debut di Singapore. Jadi bukan hanya media dan blogger dari Indonesia saja yang diundang, tapi juga dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Saya sendiri diundang sebagai (travel) blogger dan ikut bersama blogger-blogger lainnya seperti blogger fashion Debby Permata dan Lolita, blogger tekno Hadi Gunawan (Gadgetgaul), Lucky Gunawan (Android Expert), Cak Uding vlogger Ario dan creative blogger Motulz. Dengan mengundang blogger dari berbagai jenis passion tentu akan menghasilkan berbagai sudut pandang akan produk tersebut.
Kami berangkat menuju Singapore pada tanggal 30 Maret 2016 dengan total peserta sebanyak 28 orang menggunakan pesawat Garuda Indonesia dan setelah mendarat kita langsung santap siang di Claymore, Sari Pan Pacific. Setelah itu kita langsung check-in di Grand Hyatt Hotel di Kawasan Orchard Road. Sempat melirik rate room-nya paling murah 700 dollar. Bukan Dollar Singapore tapi USD. Dan setiap orang mendapat satu kamar! *pingsan*
Dan saya bener-bener pingsan alias ketiduran saat akan berlangsung acara “Welcome Party” sore harinya di Lantern, Fullerton Bay Hotel. Dengan sangat terpaksa menyusul rombongan yang sudah berangkat duluan menggunakan dua bus, dengan menggunakan taksi. Banyak yang menyarankan kalo ke Singapore jangan menggunakan taksi karena mahal, kecuali kalo kalian berempat. Dan benar saja, untuk jarak 4 km ongkos taksinya SGD 11 saja (kurang lebih Rp.100.000,- kurs Rp.9750,-).
Acaranya sih biasa aja, seperti jamuan makan malam, diselingi ucapan selamat datang dari tuan rumah Qualcomm. Hadir beberapa media dari Malaysia, Thailand, Philipina dan negara Asia Tenggara lainnya. Namun yang luar biasa adalah tempatnya. Kita berada di rooftop hotel di sebuah resto yang bernama Lantern. Dari tempat ini kita bisa melihat pemandangan indah Marina Bay. Dari terang hingga gelap. Dan ada pertunjukan laser di malam hari. Ada juga games lucu-lucuan dan beberapa media dan blogger dari Indonesia banyak mendapat doorprize termasuk saya yang berhasil mengantongi voucher SGD 1.000,- untuk belanja di Robinsons karena berhasil menjawab kantor pusat Qualcomm yang berada di San Diego Amerika Serikat. Untung gak jawab San Diego Hills 😀
Keesokan harinya 31 Maret 2016 merupakan acara puncak dari perjalanan ini. Diawali dengan jogging bareng temen-temen AyoLariin di sekitaran Orchard Road selama 1,5 jam (0,5 jam lari, 1 jam foto2) dan dilanjut breakfast di Straits Kitchen dan mandi. Setelah itu kita semua sudah siap mendengarkan presentasi dari Qualcomm.
Kita sering terkecoh oleh merek sebuah smartphone yang menampilkan fitur-fitur unggulan terkini dan tercanggih, kemudian menduga bahwa hal itu adalah hasil dari riset mereka. Namun ternyata hal itu adalah hasil kerja dari sebuah chipset atau mobile processor dalam sebuah smartphone. Jadi “otak” dari sebuah smartphone adalah chipset dan vendor smartphone hanya tinggal mengemas dan membuat “trademark” sendiri tentang keunggulannya. Seperti misalnya smartphone A menyebut teknologinya fast charging, sedangnya smartphone B menyebutnya quick charge. Padahal keduanya sama-sama melakukan charger dengan cepat dan itu merupakan hasil kerja keras dari sebuah chipset.
Qualcomm yang merupakan perusahaan yang sudah 30 tahun memproduksi chipset baru saja merilis produk terbarunya yaitu Snapdragon 820. Keunggulan dari chipset ini sudah bisa kita lihat pada smartphone premium keluaran terbaru seperti yang telah disebutkan di atas tadi. Beberapa keunggulan yang dapat dipaparkan antara lain :
- Menangkap gambar secara tajam dan berkualitas tinggi, termasuk dalam pencahayaan rendah,
- Sangat mendukung penggunaan Virtual Reality (VR) dengan hasil yang sangat realistis , baik visual maupun VR sangat halus dan dirancang untuk kinerja level atas serta dioptimalkan untuk baterai yang tahan lama.
- Sudah mengadopsi generasi lanjutan dari computer vision. Dapat mendeteksi objek dan peningkatan dari navigasi serta meningkatkan kamera smartphone dengan fitur yang dapat melacak wajah dan objek untuk pengalaman mobile yang lebih cerdas.
- Kombinasi Snapdragon 820,Adreno 530 GPU dan Kryo CPU menciptakan kinerja komputasi yang cukup untuk memungkinkan game kualitas konsol dan menarik terutama untuk game 3D, selanjutnya Generasi aplikasi virtual reality .
- Daya tahan baterai panjang dan mudah , pengisian cepat Snapdragon 820 menurunkan konsumsi daya sebesar 30 % lebih dari generasi sebelumnya. Untuk charger dari nol sampai 80 persen dapat dicapai dalam waktu sekitar 35 menit , dengan Qualcomm® Quick Charge ™ 3.0 teknologi.
Selanjutnya, setelah pemaparan tentang keunggulan Snapdragon 820 secara singkat, kita langsung diajak untuk tour roadshow melihat secara langsung keunggulannya. Dijelaskan secara langsung oleh pakarnya yang didatangkan dari berbagai negara. Lucu-lucu sih logat Inggrisnya 😀
Pertama kita dijelaskan tentang teknologi Snapdragon 820 yang dapat menangkap cahaya walau dalam kondisi cahaya rendah. Dapat dibandingkan dalam layar memotret dengan menggunakan chipset lain (kiri) dan menggunakan Snapdragon 820 (kanan).
Selanjutnya kita berpindah ke ruangan lain yang menampilkan kualitas audio dari chipset Snapdragon 820. Mereka sampai membawa seorang penyanyi karaoke professional lho untuk melakukan test ini. Dapat dilihat dan didengar dengan jelas, walau menggunakan wifi dari smartphone ke LCD, namun tidak ada lag atau nada-nada yang terlambat direspon, delay dan latency sangat kecil untuk memproses suara, semua berjalan normal.
Seperti yang sudah diungkapkan sebelumnya, untuk penggunaan Virtual Reality yang sudah mengusung resolusi 2K per mata dan 60 fps (frame per second). Snapdragon 820 ini juga sangat nyaman, ketika mencoba secara langsung seorang peserta membandingkannya dengan VR merek lain dan mengatakan bahwa ini lebih realistis dan tidak ada lag atau jeda.
Berikutnya teknologi yang ditampilkan adalah layanan keamanan “safe switch”. Jika smartphone kita yang sudah menggunakan chipset Snapdragon 820 hilang karena dicuri orang, kita bisa langsung mendeteksi keberadaannya melalui PC atau notebook yang sudah diinstall programnya. Jika sang pencuri sudah mematikan smartphone-nya, kita bisa langsung me-non aktif-kannya sehingga smartphone tersebut tidak bisa dipakai. Perangkat yang diamankan dengan solusi Safe Switch akan lebih aman. Karena pengamanan ada di tingkat hardware, bahkan pencuri tak bisa menggunakannya walau berhasil mengganti firmware. Qualcomm mengembangkan sistem keamanan dengan platform kecerdasan mesin untuk menangkal malware di smartphone. Sehingga pengguna dapat menggunakan smartphone dengan lebih aman dan nyaman. Bagaimana jika PC atau notebook kita ikut dicuri? Berarti Anda sangat teledor 😀
Demo selanjutnya adalah penggunaan teknologi sidik jari yang sudah mengusung teknologi ultrasonic. Dengan adanya fitur ini, smartphone akan mendeteksi sangat detail sehingga akan sangat sulit sekali dipalsukan.
Satu hal yang penting dari sebuah smartphone adalah audio yang merupakan bagian dari kinerja sebuah chipset. Snapdragon 820 memberikan fitur audio resolusi tinggi untuk kenikmatan dalam mendengarkan musik dengan 24 bit / 192 KHz audio playback. Bukan hanya memberikan audio kualitas hifi melalui earphone, tapi juga melalui speaker yang ada di perangkat. Untuk kualitas speakernya tergantung dari yang disediakan oleh vendor smartphone. Dengan adanya fitur noise cancellation dari Snapdragon820 dapat mengisolasi suara bising di sekitar sehingga pengguna bisa lebih focus mendengarkan sumber suara.
Selanjutnya kita bergerak ke ruangan lain yang menampilkan teknologi 4G+. yang merupakan teknologi berikutnya dari 4G. Teknologi ini memberikan kecepatan yang lebih cepat hingga 2x, sehingga pengguna dapat melakukan streaming video 4K dengan lebih lancar dan lebih cepat.
Teknologi ini dapat digunakan jika perusahaan telco di Indonesia sudah mengadopsi teknologi 4G+. Sementara untuk saat ini masih dapat menggunakan teknologi 4G LTE yang baru saja dirintis oleh beberapa perusahaan telco di Indonesia. Dalam ruangan ditampilkan dua smartphone yang satu menggunakan teknologi 4G dan sebelahnya 4G+. Kemudian diputar sebuah trailer film secara bersamaan dan hasilnya, smartphone 4G+ lebih cepat selesai karena film berjalana lancar tidak ada lag atau noise.
Dengan segala kelebihannya, banyak vendor smartphone yang mempercayakan Snapdragon 820 untuk produk flagship atau produk unggulan mereka. Kita tunggu saja beberapa bulan ke depan akan bermunculan smartphone premium yang menggunakan chipset ini.
