Untuk kedua kalinya saya mendapat kesempatan untuk mengunjungi Resorts World Genting, Malaysia pada 30 Oktober – 1 November 2019. Teristimewa kali ini saya datang bersama keluarga, isteri dan kedua anak saya. Saat kunjungan pertama pada awal tahun saya melihat berbagai atraksi dan permainan yang ada di Skytropolis cocok untuk keluarga dan berdoa jika datang lagi akan membawa mereka dan alhamdulillah doa-nya terkabulkan.

Kedatangan kami bertepatan dengan dibukanya untuk pertama kali atraksi “Train to Busan Horror House” di Skytropolis. Pembukaan venue ini juga bertepatan dengan menjelang Halloween yang jatuh pada setiap tanggal 31 Oktober. Jadi suasana spooky-nya sangat terasa.

Setelah check-in di First World Hotel yang mempunyai kamar sebanyak 7,351 ruangan dan sudah diakui oleh Guiness World Records sebagai the “Largest Hotel”, kami langsung menuju SkyAvenue untuk menuju kawasan Skytropolis dimana “Train to Busan Horror House” akan dibuka untuk pertamakalinya. Saat pintu utama dibuka, kita langsung disajikan suasana seperti berada di Korea Selatan dengan menampilkan berbagai toko dengan sajian khas-nya. Setelah memasuki area utama, diadakan seremoni acara pembukaan yang dihadiri oleh Roger Ong, Asisten Wakil Presiden bidang Hiburan & Acara dari Resorts World Genting bersama dengan Jzune Wong, Manajer Pengembangan Bisnis dari AirAsia dan Jed Mok, Kepala Eksekutif VividThree, bersama-sama mereka memberikan peluncuran spektakuler rumah horor ini. Acara ini juga dihadiri oleh sekitar 200 media dan international influencer yang datang dari berbagai negara Asia Tenggara (Indonesia, Thailand, Filipina, Singapore) dan India.

Welcome to The World’s Largest Hotel

“Saya harap semua orang akan bersenang-senang,” kata Ong. “Kami tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menciptakan dan mereplikasi dunia film blockbuster Train To Busan. Ini benar-benar pengaturan yang unik dan kami berharap para tamu akan menyukai pengalaman ini. Rumah Horor ini adalah bagian dari upaya kami untuk terus berinovasi dan secara konsisten memperkenalkan pengalaman baru dan unik yang tidak ditemukan di tempat lain di dunia kecuali di Resorts World Genting. Kantor Kereta Api ke Busan sekarang terbuka. Saya punya tiket dan Anda juga. Silakan naik dan biarkan Resorts World Genting membawa Anda dalam perjalanan yang mendebarkan.”

Jed Mok ketika ditanyakan pengalaman horor tentang ide di balik pengalaman rumah horor, jawabannya adalah, “Kami bertanya pada diri sendiri: apa yang akan kami lakukan jika kami adalah salah satu dari orang Korea sehari-hari yang entah bagaimana terjebak dalam suatu zombie apocalypse? Apa yang akan terjadi jika kami membuat pilihan yang berbeda dalam skenario itu, dibandingkan dengan apa yang dilakukan oleh karakter film. Sangat menyenangkan untuk bertukar pikiran tentang apa yang bisa dilakukan dan bagaimana kita dapat memperluas alam semesta. Tapi itu juga merupakan tantangan besar, karena bekerja dengan IP yang sukses seperti Train to Busan adalah tugas yang menakutkan, paling tidak karena ada begitu banyak penggemar di seluruh dunia yang menyukai film ini. Saya percaya kami telah melakukan pekerjaan dengan baik dan mengalaminya sendiri! ”

Setelah sesi peluncuran secara resmi yang menghadirkan puluhan zombie secara live dengan penampilan yang menegangkan, kami diberi kesempatan untuk memasuki horror house yang begitu mencekam. Kami dipersilahkan masuk maksimal 5 orang untuk setiap sesi. Zona pertama yang kita masuki adalah TRAIN CRASH ESCAPE. Di tempat ini kita akan menemukan sebuah kereta yang yang sudah terjangkit zombie. Suasana begitu menegangkan, kadang suka ada zombie yang hidup dan mengejar kita.  Setelah rehat sejenak, selanjutnya kita masuk ke zona LOST IN DAEJEON. Di dalamnya suasana kota begitu kacau dan mencekam. Rasanya hanya kita saja yang belum terjangkit jadi zombie. Bahkan para petugas pun sudah terjangkit. Terakhir kita masuk zona SURVIVOR CAMP. Di tempat ini dengan menggunakan VR kita bisa menembaki para zombie yang menyerang.

Suasana Grand Opening yang mencekam dengan menghadirkan puluhan zombie.

Pokoknya suasana begitu tegang, mencekam dan melelahkan. Feel untuk nakut-nakutinnya dapet. Setelah selesai kita bisa kembali lagi ke bagian kota dengan suasana Korea dan dapat beristirahat sambil membeli cemilan-cemilan khas. Berikut ini cuplikan video saat suasana pembukaannya. Oya di bagian dalam setiap zona tidak boleh mengambil foto dan video ya.

 

Avengers : Damage Control

Selain “Train to Busan Horror House” atraksi yang baru dan banyak diminati adalah venue The VOID yang menyajikan tema terbary yaitu Avengers : Damage Control. The VOID menyajikan pengalaman menggunakan virtual reality sebagai alat utamanya. Namun bukan hanya VR biasa yang bisa kita dapatkan melalui gadget seperti biasa, tapi kita juga bisa merasakan seperti suasana panas, dingin, angin bahkan dapat mencium bau yang ada di dalam scene-nya.

New Avengers siap beraksi

Setiap permainan dibutuhkan 4 pemain. Kebetulan kita satu keluarga dengan dua anak jadi pas ya. Sebelum mulai kita dibriefing dalam sebuah ruangan. Lalu tampil dalam layar seorang wanita memberikan instruksi. Kalau kamu penggemar berat Avengers pasti bakal langsung mengenali karakter tersebut. Dia adalah Shuri dari kerajaan Wakanda, adik dari Black Panther. Dia-lah yang menciptakan baju baru dan teknologi terkini yang akan kita ujicoba. Bajunya kombinasi antara teknologi Wakanda dan Stark Technologies. Jadi bakalan canggih banget dong.

Setelah selesai brief, kita langsung diminta untuk memakai pakaian dan helm untuk permainan ini. Kita diberi semacam ransel yang beratnya sekitar 10 kg dan terhubung dengan helm dan kacamata VR. Kita berempat terhubung satu sama lain dan bisa saling mendengar. Setelah diberi tactical guide bagaimana cara menembak, dan bertahan, kita langsung memasuki area permainan.

Penutup helm sudah diturunkan. Suasana kemudian berubah menjadi seperti dalam sebuah film betulan. Kita berempat bisa saling melihat. Anak saya yang kecil usia 11 tahun juga terlihat menggunakan pakaian Avengers tapi versi anak-anak. Jadi real banget. Kita lalu memasuki sebuah ruangan dan bertemu dengan Dr. Stranger. Dia memberi arahan dan kita mulai mencoba ketahanan baju baru ini. Lalu belajar menembak hanya dengan memajukan tangan seperti layaknya Iron Man ketika menembak laser. Sedangkan untuk bertahan cukup majukan tangan dan menekuk siku persis seperti memegang tameng Captain America. Setelah sukses kita masuk ke dalam pertarungan sesungguhnya.

Tiba-tiba datanglah Ant Man dan pasangannya. Tidak lama tercium bau popcorn. Ya benar-benar bau popcorn seperti yang terlihat di depan mata karena si Ant Man membawa popcorn tersebut. Ternyata kita juga bisa jadi kecil seperti Ant Man. Teknologi Wakanda-Stark ini benar-benar canggih. Lalu kita dihadapkan dengan musuh yang sesungguhnya. Dengan gaya seperti Iron Man kita bisa langsung menembaki musuh yang datang dari berbagai penjuru. Sedangkan untuk bertahan, langsung bergaya seperti Captain America. Anak saya yang bungsu yang merupakan fans berat Avengers begitu antusias memberikan instruksi di mana musuh berada. Hingga datang musuh yang begitu besar. Kita semua hampir di terkamnya hingga diselamatkan oleh…..Spiderman yang tiba-tiba datang menyelamatkan kita semua. Lalu kita berlari menuju pesawat dan memasuki kokpit-nya. Kita lalu menerbangkan pesawat untuk mengejar musuh. Udara terasa panas karena dekat mesin pesawat dan ketika naik angin pun terasa karena pesawat mulai bergerak. Jadi benar-benar terasa seperti nyata karena kita bisa merasakan panas, angin dan aroma sekitar.

Kita bertemu kembali dengan musuh yang lebih ganas. Kemudian datanglah berbagai bantuan dari para Avengers. Lalu datanglah Hulk kita semua langsung berteriak horeee. Kemudia Thor dengan palu godamnya dan terakhir….-ups. Gak usah dibahas terlalu banyak ya, takut spoiler. Biar kalian sendiri yang merasakannya. Pokoknya seru banget. Anak saya aja sampe seneng banget. Kita seperti ikut bermain dalam film Avengers dan menjadi superhero. Tontonan wajib jika kalian sudah sampai di Resorts World Genting.

Kedua atraksi tersebut yaitu “Train to Busan Horror House” dan “Avengers : Damage Control” merupakan atraksi andalan baru yang ada di SkyTropolis – SkyAvenue. Selain itu masih banyak atraksi yang tidak kalah menarik dibanding keduanya. Kita juga sempat mencoba musium “Ripley’s : Believe It or Not” yang menampilkan keunikan-keunikan dari berbagai penjuru dunia. Anak-anak sangat suka dan ikut berinteraksi di dalamnya. Hampir satu jam kita menghabiskan waktu di dalamnya.

Si bungsu jadi raksasa lebih besar dari kakaknya. Hanya di Believe It or Not.

 

 

 

 

 

 

 

Selain itu anak saya yang sulung ikut mencoba Zipline, flying fox di dalam mall yang melewati area SkyTropolis. Kita semua hampir memcoba semua atraksi yang ada di SkyTropolis. Tapi saya seringnya kebagian bagian dokumentasi aja, karena rata-rata menguji adrenalin. Terakhir kita mencoba naik kuda-kudaan aja bersama dengan blogger dari Thailand. Berikut cuplikan video keseruannya.

 

Uji adrenalin di SkyTropolis

Selain ikut kita bisa naik gondola Awana SkyWay untuk melihat sekitar kawasan Genting. Supaya lebih sensasional, cobalah gondola yang glass floor, walau dengan harga yang tarifnya dua kali lipat, tapi kita dapat menyaksikan sensasi berdiri di “negeri di atas awan”. Jangan lupa mampir di Chin Swee Caves Temple yang lokasinya berada di tengah-tengah kawasan Genting. Hanya dua stasiun dari SkyAvenue.

Chin Swee Caves Temple yang berkabut

Saat ini kawasan Resorts World Genting masih terus menambah atraksi-atraksi yang menarik, termasuk arena permainan yang berada di outdoor. Saat ini masih dalam tahap finishing. Kita tunggu sampai selesai ya, rasanya tidak sabar untuk segera kembali ke sana.

Sampai jumpa di trip berikutnya ya bersama Travel Blogger Family from Indonesia. Daaah!!!