Danone Indonesia bekerja sama dengan komunitas perempuan (Stellar Women) dan Indonesia Business Coalition for Women (IBCWE) membuat program pendidikan menuju kewirausahaan yang diberi nama ‘Women Entrepreneurship Academy’
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perempuan dalam menjalankan bisnis UMKM dan menjalankan bisnis yang berkelanjutan yang sejalan dengan misi One Planet One Health. Selain itu program ini dibuat juga dalam rangka memperingati Hari Internasional Perempuan yang jatuh pada tanggal 8 Maret yang dimulai dari dunia usaha seperti kesetaraan gender.

Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Dwi Yuliawati Faiz yang merupakan Head of Programmer UN Women Indonesia mengatakan bahwa isu kesetaraan gender menjadi isu global termasuk di negara maju seperti di Amerika Serikat. Menurut sebuah survey dari 500 perusahaan terbesar yang masuk dalam Standar & Poor’s hanya 5,8% perempuan yang menjadi CEO. Persentase tertinggi ada di tingkat manager yaitu sebesar 36,8%. Setali tiga uang dengan kondisi di Indonesia. Menurut data dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) RI bahwa posisi perempuan di bidang manajerial sebesesr 30,63%. Termasuk rasio upah yang sangat timpang yaitu 77,39% dibanding laki-laki. Sedangkan tingkat partisipasi Angkatan kerja perempuan sebesar 51% pada 10 tahun terakhir. Sedangkan untuk laki-laki mencapai 83%. Kesenjangan ini juga termasuk di bidang kewirausahaan.

Sebenarnya kaum perempuan di Indonesia mendominasi sector UMKM mikro, namun secara keseluruhan mencapai 43% usaha mikro kecil yang dimiliki perempuan. Bidang usaha yang digeluti umumnya karena “lebutuhan”. Dari 30 juta wirausaha perempuan, hanya 15% yang berorientasi kepada “pertumbuhan”. Usaha yang dilakukan oleh perempuan umumnya berada di sector dengan pertumbuhan dan produktifitas yang rendah. Karena termasuk informal, wirausaha perempuan cukup kesulitan dan terkendala untuk mengakses produk keuangan yang dapat membantu usahanya.

Kesenjangan semakin melebar dengan adanya pandemic dalam satu tahun terakhir ini. Penurunan pendapatan mencapai 82%, sedangkan untuk laki-laki 80%. Sementara beban kerja akibat pandemic ini juga meningkat sebesar 19% dan untuk laki-laki 11%. Namun banyak juga yang masih bertahan dalam kondisi ini.

Semua fakta ini diamini oleh Eni Widiyanti, Asisten deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi dari Kemen PPPA. Dalam keynote speaker Eni memaparkan konsep gender itu sendiri karena selama ini masyarakat memahami bahwa gender itu sebatas perbedaan jenis kelamin saja.

Konsep gender sendiri adalah perbedaan-perbedaan peran, status, tanggung jawab, fungsi laki-laki dan perempuan yang merupakan konstruksi atau rekayasa sosial dan budaya. Pemerintah melalui inpress No.9 Tahun 2000 menerbitkan Strategi Pengarusutamaan Gender (PUG) yang merupakan strategi untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender (KKG) melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan, dan permasalahan perempuan dan laki-laki ke dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas seluruh kebijakan dan program di berbagai bidang kehidupan dan sektor pembangungan.

Menyikapi fakta-fakta tersebut, Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia, memaparkan beberapa program terkait pentingnya peran perempuan dan program yang mendukung kesetaraan gender termasuk diadakannya academy ini.

Samira Shihab yang merupakan founder dari Stellar Women memberikan apresiasi kepada Danone Indonesia yang berkolaborasi mengadakan academi yang dikhususkan untuk perempuan Indonesia untuk berkarya.
Samira menjelaskan program ini terdiri dari 6 sesi webinar tentang bisnis, kepemimpinan dan keberlanjutan. Selain itu juga bisa saling belajar dan Berbagi pengalaman di bidangnya masing-masing.

Dan siapakah menjadi pembicaranya? Siapa tidak kenal dengan Najwa Shihab – Founder dari Narasi. Ada juga Ria Miranda – CEO Ria Miranda clothing, dan Mesty Ariotedjo (Founder Wecare). Selain itu ada juga penyanyi Isyana Sarasvati yang ternyata CEO dao Sayurbox, CEO Burgreens, dll). Keren-keren kan pembicaranya. Selain itu Stellar Women Entrepreneurship Academy akan membuka sesi pendampingan kelompok dan sesi One on One Mentoring untuk 50 peserta terpilih.

Program ini terbuka bagi perempuan Indonesia yang ingin bergabung. Baik yang sudah punya bisnis maupun yang baru memulai usaha. Silahkan daftar di agar bisnis bisa berjalan dengan baik dan berkelanjutan.