Setelah puas berkeliling di Kota Banda Aceh, saya ingin menikmati sunset yang katanya sangat indah di Pantai Lampuuk. Jam 5 sore saya mulai menuju pantai tersebut yang lokasinya cukup jauh dari Banda, sekitar 15 km. Menggunakan motor sewaan tanpa ada penuntun jalan tentu menjadi persoalan tersendiri menuju tempat yang sama sekali belum diketahui. Saya hanya menggunakan petunjuk jalan dan bertanya kepada warga setempat.
Matahari terlihat hampir menyentuh cakrawala, namun sama sekali belum terlihat tanda-tanda sebuah pantai. Jalanan mulai sepi, karena orang-orang sudah kembali ke rumah masing-masing mempersiapkan ibadah sholat maghrib. Dan tepat ketika gema adzan berkumandan, saya melihat tanda-tanda sebuah pantai.
Pantai Lampuuk berada di Desa Meunasah Masjid, Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar. Lokasi ini berada di jalur Banda Aceh – Calang (Aceh Jaya). Sebuah pantai yang indah. Dengan hamparan pasir putih yang menawan, tentu menjadi salah satu tempat wisata yang menarik di wilayah ini. Satu keunikan dari pantai ini, dibagian kanan terdapat tebing-tebing batu yang cukup tinggi dan yang lebih unik lagi di bagian bibir tebing terdapat cottage-cottage yang siap disewakan. Luar biasa! Saya tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan saat kita menginap di cottage tersebut. Terbayang pemandangan yang indah yang sangat luas melihat lautan luas.
Saat tsunami, kawasan ini luluh lantak diterjang ombak. Tak satupun bangunan yang tersisa kecuali sebuah masjid yang hingga kini masih berdiri dengan megah. Lalu kawasan ini dibangun kembali dengan bantuan dari pemerintah Turki, sehingga kawasan ini dikenal sebagai Kampong Turki.
Sayang, saya datang terlambat ke tempat ini, sunset yang kami kejar sudah menembus cakrawala. Namun ada satu keindahan yang tersisa, bahkan menurut saya jauh lebih indah dari sunset : senja yang menyisakan lembayung yang berwarna jingga, berpadu dengan laut dan langit biru. Subhanallah indahnya.
Tulisan ini juga di muat di situs www.jelajahbumipapua.com