Douwe Egberts Coffee sebuah perusahaan yang sudah berkiprah sejak tahun 1753 didalam industry kopi dunia yang berasal dari negeri kincir angin, Belanda, akhirnya dapat hadir di Jakarta pada kamis 9 Maret 2017 tepatnya di Gandaria City Mall Jakarta. Saat ini Jacobs Douwe Egberts adalah coffee specialist terbesar kedua di seluruh dunia.
Douwe Egberts Coffee sebagai ahli kopi dari negeri Belanda yang sebagian besar kopinya diambil dari perkebunan bersertifikat UTZ menawarkan keunikan tersendiri dengan ramuan coffee blend terbaik. “Penting bagi Douwe Egberts untuk mengambil biji kopi dari perkebunan yang bersertifikat UTZ, karena membuktikan produk tersebut telah diproduksi secara higienis dan professional” ,ujar Ikhram, pemegang lisensi Douwe Egberts di Indonesia. “Juga di produksi dengan standar yang tinggi dan berkelanjutan, sekaligus memberikan perhatian dan tanggungjawab terhadap pekerja, komunitas lokal dan lingkungan, “lanjut Ikhram.
Menjamurnya coffee shop atau kedai kopi di penjuru Indonesia beberapa tahun belakangan disebabkan adanya kesadaran dari masyarakat tentang kualitas biji kopi Indonesia serta peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Menurut laporan Market Analysis Euromonitor 2010, pertumbuhan kafe dengan konsep restoran di Indonesia sejak tahun 2008 mencapai 9% setiap tahunnya. Begitu pula dengan pertumbuhan kafe dengan konsep kedai kopi (warung kopi) mencapai angka 16% setiap tahun.
Douwe Egberts Coffee memberikan sajian kopi basic espresso yang sangat nikmat, tanpa meninggalkan rasa pahit ditenggorokan setelah meminumnya. “Para pelanggan dapat menikmati fresh coffee blend kami yang berbeda dari kopi lainnya” , kata Adinda, pemilik Douwe Egberts Café. Dan benar saja ketika kami mencobanya rasa pahit hilang begitu saja ketika melewati tenggorokan.
“Seluruh komposisi coffee blend kami, dapat dilihat pada kantong kemasan kopi kami, sehingga para pelanggan dapat mengetahuinya dari mana biji kopi tersebut berasal” ,lanjut Dinda. Selain espresso, Douwe Egberts Coffee juga menawarkan minuman andalan dengan harga yang sangat kompetitif yakni Stroopwafel Coffee Latte dengan harga Rp. 51.000,- /gelas, dan Lazy Noon yang dibrandrol dengan harga Rp. 49.000,- /gelas. Selain minuman dingin maupun panas, Douwe Egberts Coffee juga menawarkan makanan khas negeri kincir angina seperti apple tart dan bitterballen. Konsep desain serta kenyamanan ruangan yang terletak di Gandaria City, Ground Floor Main Lobby memberikan Douwe Egberts Coffee terlihat berbeda dari kedai kopi lainnya yang saat ini lebih dominan dengan konsep industrial.
Tidak salah rasanya mereka menggunakan moto yaitu “ We are responsible to every cup of coffee you drink“ yang kurang lebih artinya “kami bertanggungjawab untuk setiap cangkir kopi yang anda minum”. Hal ini karena rasa dan kualitasnya dapat dipertanggungjawabkan.