Qualcomm Indonesia mengadakan acara Appreciation Dinner dan screening eksklusif film “Lifeline” yang disponsori oleh Snapdragon kemarin (16 Juni 2016) di Glass House, Ritz Carlton Jakarta. Acara yang dihadiri oleh media, partner dan netizen itu selain mengadakan “nobar” juga memaparkan kontribusi Qualcomm baik di Indonesia maupun di dunia khususnya dibidang teknologi chip atau processor.

Shannedy Ong, Country Director Qualcomm Indonesia memaparkan dalam beberapa tahun terakhir Qualcomm bekerjasama dengan Andromax  yang telah berkembang menjadi merek lokal yang sangat dicintai oleh para konsumen di Indonesia. Melalui dukungan dari chipset Snapdragon dan juga fitur teknologi lain dari Qualcomm, Andromax telah berhasil menjadi merek ponsel pintar local yang memiliki basis pengguna dalam negeri terbesar di Asia Tenggara. Kolaborasi berlanjut tak hanya sebatas pada smartphone Andromax, tapi juga pada perangkat mobile Wi-Fi (Mi-Fi). MiFi M2Y seri terbaru yang diluncurkan pada April 2016 merupakan perangkat mobile Wi-Fi terjangkau pertama di dunia yang ditenagai oleh chip modem QCT MDM9307 dengan kecepatan LTE Cat.4 .

20160616_164819_resized

Shannedy Ong, Country Director Qualcomm Indonesia sedang memaparkan Key Milestone dan Kontribusi Qualcomm di Indonesia

Peluncuran Andromax R2 dan E2 merupakan milestone lain yang dicapai Qualcomm melalui kolaborasi dengan Smartfren. Kedua ponsel pintar ini merupakan yang pertama mengadopsi teknologi Voice over LTE(VoLTE) dan Video over LTE (ViLTE) di Indonesia. Kedua fitur ini secara langsung dapat digunakan di kedua ponsel tanpa menggunakan aplikasi pihak ketiga. Fitur Qualcomm lainnya yang juga pertama kali digunakan di dunia oleh Andromax A adalah Sunlight Visibility Improvement (SVI). Teknologi ini memungkinkan layar tetap terlihat jelas meskipun pengguna berada di bawah terik matahari. Hal ini dimungkinkan karena teknologi ini tak hanya mengatur tingkat kecerahan tapi juga mengatur kontras di layar secara otomatis berdasarkan banyaknya cahaya matahari yang diterima layar.

Kontribusi lain dari Qualcomm untuk Indonesia yaitu melalui kolaborasi dengan operator lokal seperti menyelenggarakan Qualcomm Engineering Service Group (ESG) bekerja sama dengan TelkomInfra, bagian dari Telkom Group yang bergerak di bidang optimisasi layanan. Qualcomm membantu TelkomInfra dalam melakukan optimisasi network 3G dan 4G serta transfer knowledge sehingga dapat meningkatkan performa jaringan Telkomsel. Selain itu kontribusi Qualcomm lainnya adalah menjadi satu-satunya pembicara di focus group discussion (FGD) yang diadakan oleh Telkomsel Corporate Business untuk mendiskusikan mengenai 4G dan Internet of Things (IoT). Adapun partisipan dalam diskusi ini adalah  berbagai pelaku industri di bidang perbankan, minyak & gas, dan pengelola armada. Dalam diskusi ini, Qualcomm memaparkan teknologi-teknologi IoT yang dapat mempermudah operasional bisnis masing-masing industri dengan melakukan migrasi ke jaringan 4G.

Sedangkan kontribusi Qualcomm untuk Indonesia melalui kolaborasi dengan merek global antara lain bekerja sama dengan Lenovo K5 Plus dan Lenovo A6010 dengan kemampuan VoLTE, dengan Hisense Pureshot Plus 2 yang sudah mendukung semua band LTE dengan kecepatan LTE Cat.6 (mencapai 600 Mbps kecepatan downlink) dan juga telah dilengkapi kemampuan carrier aggregation dan Quick Charge. Bekerjasama dengan Asus Zenfone Selfie dan Zenfone Max yang mengadopsi teknologi Laser Focus/PDAF. Dengan LG G5 SE yang menjadi ponsel pertama yang didukung oleh Snpadragon 652 dengan GPU Adreno 510 dan penampilan perdana Snapdragon 650 dalam Xiaomi Redmi Note 3 yang diperkenalkan di ajang Mi Fans roadshow.

Beberapa Netizen yang hadir dalam acara screening Life Line (Foto : Ario Adimas)

Setelah sesi presentasi kemudian dilanjutkan dengan pemutaran film LIFE LINE sebuah film yang disutradarai oleh Armando Bo. Film ini seperti film lainnya yang memiliki alur cerita yang unik, namun dibeberapa adegan akan terselip keunggulan dari sebuah smartphone walau tidak secara hardsale berpromosi. Jadi bukan film yang berbau iklan, tapi film ini didukung penuh teknologinya oleh Qualcomm. Bagi yang penasaran menonton silahkan simak di website resminya http://www.lifelinefilm.com atau bisa juga di channel youtube.  Teknologi apa saja yang ditampilkan dalam film tersebut, bocorannya dapat dilihat di link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=WmKh-PN9G64 Selamat Menyaksikan!