Semalam kami menginap di rumah kepada Desa Sekongkang Atas. Sementara teman-teman kami lainnya menginap di rumah kepada Desa Sekongkang Bawah. Kedua desa ini berada di kawasan lingkar tambang PT Newmont Nusa Tenggara. Secara de jure namanya masih menggunakan “desa” tetapi secara de fakto bentuk fisik desa ini sudah menjadi “kota”. Begitu lengkap fasilitas yang sudah ada di desa ini seperti layaknya sebuah kota. Mulai dari infrastruktur seperti jalan yang mulus, jaringan listrik, jaringan air bersih sampai fasilitas untuk pendidikan dan kesehatan.

Kebetulan kami tinggal tidak jauh dari Puskesmas Sekongkang Atas. Fasilitasnya sangat lengkap, ada klinik gigi, mata, ada fasilitas rawat inap, buka 24 jam dan semuanya gratis. Selain didukung oleh pemerintah, bantuan fisik juga didukung oleh PT Newmont Nusa Tenggara.

Untuk jaringan air bersih, penduduk Sekongkang memanfaatkan air yang berasal dari air terjun Sekongkang dengan menyalurkan melalui pipa, membuat kolam penyaringan dan menyalurkannya ke rumah-rumah penduduk dengan menggunakan pipa yang memanfaatkan grafitasi. Untuk pembangunan fisik juga mendapat bantuan dari PT Newmont Nusa Tenggara. Ke depan diharapkan bisa bekerja sama dengan PDAM untuk pemeliharaan dan pemasangan meteran di setiap rumah agar menjadi pemasukan bagi kas daerah.

Kami juga sempat mengunjungi air terjun tersebut dan setelah naik bukit sepanjang kurang lebih 1 km kami mendapatkan sebuah tempat yang sangat indah.Tempatnya agak tersembunyi. Perlu perjuangan eksta untuk mencapai tempat ini. Tidak berlebihan jika kami menyebut tempat ini sebagai tempat mandi putri dari khayangan dan Jaka Tarub mencuri selendangnya. Halah! Dan seperti biasa teman-teman langsung membuka baju dan mandi di tempat ini. Bukan hanya mandi tapi juga terjun dari batu dan dibuat video klip. Penasaran dengan videonya? tunggu saja nanti akan di upload di youtube.

Newmont61

Air Terjun Sekongkang Atas

Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 13.30 dan kami harus kembali turun untuk makan siang dan perjalanan berikutnya.

Sumbawa Barat ini dikelilingi oleh pantai-pantai yang indah. Setelah kemarin puas mengunjungi Pantai Maluk, hari ini kami mengunjungi Pantai Lawar. Tempatnya agak masuk dari jalan raya. Kurang lebih 1 km masuk ke dalam masih menggunakan jalan tanah. Tempatnya cukup kecil karena diapit oleh dua tebing yang ada di kiri dan kanan pantai. Arusnya cukup deras sehingga cukup membahayakan untuk berenang. Disini pemandangannya bagus dan tempatnya sangat privasi. Jika ingin mendapat ketenangan tempat ini sangat cocok.

Newmont62

Pantai Lawar, Sumbaw Barat

Pantai lainnya adalah Pantai Rantung yang lokasinya tidak jauh dari Pantai Lawar. Bersebelahan hanya dihalangi oleh sebuah bukit. Awalnya kami santai saja didepan pantai. Namun kami cukup heran banyak bule yang membawa papan surfing ke arah kanan pantai. Akhirnya kami penasaran dan mengikuti jejaknya. Kurang lebih 1 km ternyata disana adalah surga bagi peselancar alias surfing. Ombaknya tinggi dan sangat menantang para surfer dari Australia tersebut. Kami menemukan belasan para surfer yang sedang mencoba bersahabat dengan ombak disana. Mungkin disini tempatnya karena sepi ya sehingga bule-bule tersebut betah surfing hingga berjam-jam. Hingga matahari terbenam.

Newmont64

Pantai Rantung, Sumbawa Barat

Banyak sekali potensi wisata alam di Sumbawa Barat ini. Mulai dari sekarang perlu dilengkapi fasilitas dan infrastrukturnya sehingga menjadi wisata yang layak dikunjungi oleh wisatawan. Bukan tidak mungkin akan menjadi daerah tujuan wisata favorit seperti pantai Kuta di Lombok.

Newmont65

Senja di Pantai Rantung