Kami harus bangun jam 05.00 pagi untuk ikut pengambilan sampling air laut di lokasi penempatan tailing di dasar laut. Setelah sarapan kami langsung menuju pelabuhan Belete. Disana sudah siap kapal “Tenggara Explorer” yang siap mengantar ke titik pengambilan sample yang sudah ditentukan.

Kami cukup kaget ternyata kapal yang digunakan termasuk besar dan mewah. Ternyata kapal tersebut memang diperuntukkan untuk penelitian. Dalam kapal tersebut tersedia kamar untuk istirahat kapasitas 4 tempat tidur, ada ruang makan plus tempat pemutaran DVD jika bosan melihat laut. Dan itu adalah satu-satunya kapal penelitian yang ada di Indonesia yang didatangkan khusus dari Australia.

Jumlah kami dan crew total sebanyak 12 orang. Mereka adalah kapten kapal, tenaga ahli dari divisi enviro dan ABK yang siap membantu. Kami menuju titik pertama pengambilan sample di titik 24. Nakhoda tinggal memasukkan titik GPS dan kapal secara auto pilot menuju kesana. Canggih. Nakhoda tinggal mengatur kecepatan dan situasi ditengah laut. Suasana laut saat itu menurut mereka ombaknya bagus, padahal kapal sudah oleng terombang-ambing ombak. Wah gimana kalo cuaca buruk. Untuk pernah naik kora-kora jadi setidaknya sudah latihan terlebih dahulu.

Newmont42

Salut juga dengan Ibu Selly, seorang enginer yang harus membaca peta dan angka-angka di monitor sementara kondisi kapal goyang-goyang. Saya aja langsung pusing dan masuk kabin. Dan setelah tiba di titik pertama beberapa tabung dimasukkan ketempat semacam tabung besar yang sudah diikat tapi slink. Tali slink ini bisa mencapai kedalaman 1000 meter. Sementara untuk sample air yang diambil adalah yang berada lima meter diatas dasar laut.

Dalam hitungan menit tabung sample sudah sampai di dasar laut. Tercatat dalam monitor kedalaman mencapai 210 meter. Tabung terbuka secara otomatis dan air laut yang akan dijadikan sample masuk. Setelah selesai tali slink ditarik kembali ke atas. Setelah tiba diatas tabung dibuka dan air sample dimasukkan ke dalam tabung ukuran 1 liter, 500 gram dan 100 gram. Kapal bergerak ke titik 2 dan melakukan hal yang sama.

Setelah sukses pengambilan sample di tiga titik, akhirnya kami kembali ke dermaga Belete dan kembali ber kora-kor a ria. Saya lebih memilih tidur di kabin yang nyaman daripada mabuk laut.

Sesampainya di darat kami langsung menuju laboratorium penelitian air tersebut, setelah melalui proses penyaringan, air tersebut disimpan di lemari es yang suhunya sesuai standar yang ditetapkan untuk dikirim ke laboratorium yang ada di Bogor.  Hasil penelitian tersebut akan diketahui satu minggu setelah sample dikirim.

Setelah selesai kami juga mendapat penjelasan tentang program pemantauan marine dan ekologi. Program pemantauan enviromental marine terdiri dari profile kolom air laut (bulanan), kualitas air laut (quarterly), kualitas sedimen air laut, pasang surut air laut dan pengukuran suhu air laut (bulanan). Sedangkan pemantauan ekologi terbagi menjadi : terrestrial ecology, marine ecology dan project ecology seperti rekonsiliasi bentos pada tailing, fish basket survey dan pembuatan reefball.

Newmont41

Program-program diatas bukan hanya program yang diwajibkan oleh pemerintah tetapi juga atas inisiatif Newmont sendiri terhadap keberlangsungan ekosistem di wilayah tambang.

Setelah selesai acara penjelasan tersebut, lalu kami kembali ke townsite untuk bersiap-siap menginap di rumah penduduk.