Setiap blogger mempunyai waktu favoritnya untuk ngeblog alias membuat konten untuk posting di blog personalnya. Ternyata setiap blogger mempunyai waktu favorit tertentu untuk update blognya. Seperti yang dilakukan oleh Leyla Hana seorang ibu rumah tangga yang melakukan ngeblog jam 3 subuh! Hal ini dikarenakan saat siang hari sebagai ibu rumah tangga harus berkewajiban mengurus rumah dan anak.
Berbeda lagi dengan yang dilakukan oleh blogger kawakan Matahari Timoer yang dapat melakukan update blog kapan saja, di mana saja. MT berikut panggilan akrabnya bisa update mulai di busway hingga saat naik pesawat dengan alasan susah tidur. Daripada bengong dan cuma liatin awan dan pramugari, lebih berfaedah membuat draft blog, ungkapnya. Tentu updatenya dilakukan lewat smartphone alias mobile blogging. Gak lucu juga kali ya kalo pake notebook terus update blog di busway. Eh tapi kalo lagi ngejar deadline gak masalah juga sih.
Namun tidak semua blogger bisa update via smartphone. Seperti yang dialami blogger kuliner Mas Mbak Indriyatno Banyumurti. Dia tidak bisa menggunakan smartphone untuk update blog, karena sudah terbiasa dari dulu menggunakan laptop atau notebook. Ini tipikal Generasi X banget ya. Seperti yang saya alami juga. Kita sudah sangat terbiasa mengetik 11 jari menggunakan notebook, memilih-milih foto untuk posting, sudah menjadi keasyikan tersendiri. Namun sebenarnya bisa saja sih kita shifting ke mobile blogging. Hanya belum terbiasa aja, demikian ungkap MT.
Namun apapun itu, kapanpun itu, kita harus bersyukur masih sempet ngeblog. Sudah banyak lho ngakunya blogger tapi entah kapan update blog terakhirnya. Bahkan ada yang sampai lupa password. Ya nggak salah juga sih. jadi blogger kan pilihan, bukan tujuan akhir. Jadi kalau mau pensiun juga gak apa-apa. Sudah banyak blogger yang beralih profesi menjadi IG’ers dan Youtubers karena merasa lebih cocok di sana. Tapi ada juga yang main aman di dua tempat, nggak masalah juga, yang penting kita masih bisa menjadi konsistensi menulis dan menyiapkan konten yang baik.
Satu hal yang masih saya alami adalah saat deadlock menulis alias buntu! Berjam-jam di depan laptop tapi ketika ide menulis stagnan, gak menghasilkan apa-apa, bahkan untuk menulis sebuah judul. Kalo sudah begini yang saya lakukan adalah shut down laptop dan berusaha relaks dan mencari kegiatan-kegiatan lainnya. Lupakan sejenak dunia digital. Kembali dulu ke dunia nyata. Jangan terus berkutat di di dunia socmed, seperti kepoin IG gebetan atau mantan, malah jadi gak beres-beres ngedraft-nya.
Jadi kapan waktu terbaik untuk ngeblog? Kalo untuk reportase hasil liputan atau blogger gathering, segeralah posting di blog, karena barang siapa yang pertama upload di google, maka dia lah yang akan segera di index olehnya. Jadi jangan kalah sama media mainstream yang selalu dulu-duluan posting kalau sudah mengikuti suatu acara launching produk (biasanya yang paling dicari produk smartphone). Nah kalo untuk posting untuk ikutan lomba blog, jangan jadi penganut dateline garis keras, alias posting saat hari terakhir. Mana tahu pas hari terakhir itu mati listrik, atau abis kuota, atau ada keperluan mendadak. Minimal seminggu lah posting sebelum dateline, biar ada kesempatan buat share, ada yang komentar dan edit ulang jika ada info tambahan atau typo.
Nah kalau untuk postingan biasa, seperti postingan curhat atau paid post, sesukamu sajalah. Senyamannya. Bisa subuh, bisa diangkot, atau di mana saja, yang penting bisa update blog sesuai schedule.
________________________________
*) disarikan dari obrolan WAG Blogger Bogor