Permasalahan seputar dunia remaja dari tahun ke tahun sepertinya semakin komplek. Mulai dari masa pubertas, perubahan suara anak ke dewasa yang dialami oleh remaja laki-laki, mulai menstruasi yang dialami oleh remaja perempuan sampai adanya perubahan-perubahan lainnya. Termasuk efek turunan seperti mulai adanya perudungan atau bullying kepada remaja yang tumbuh kembang berbeda seperti stunting akibat malnutrisi, sampai permasalahan pernikahan dini di Kawasan sub urban.

Program pengentasan kasus seperti ini bukannya tidak ada. Namun sepertinya kurang mengena kepada sasaran yang dimaksud. Danone Indonesia dan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB menginisiasi program edukasi yang langsung dijalankan oleh remaja itu sendiri. Dengan mengangkat dan mengedukasi duta-duta remaja terpilih dan menyebarkan kepada teman-temannya. Rasanya cara seperti ini akan lebih masuk dan mengena bagi remaja. Karena saran atau masukan dari teman biasanya akan diterima dibandingkan dengan petuah dari orangtua atau guru.

Program edukasi yang diluncurkan adalah GESID yang merupakan kependekan dari Generasi Sehat Indonesia. Program ini memberikan panduan untuk mempersiapkan generasi emas yang isinya berupa panduan kesehatan edukasi gizi agar terbebas dari stunting, seputar kesehatan remaja, malnutrisi, sampai pendidikan karakter.

Dan untuk meluncurkan secara resmi program GESID ini Danone Indonesia mengadakan webinar dengan tema Edukasi Gizi dan Kesehatan Bagi Remaja SMP dan SMA pada 14 Desember 2020 yang diadakah via Zoom dan Live Streaming YouTube di Kanal Danone Indonesia. Rekaman ulangnya bisa ditonton lagi kok.

Webinar ini dihadiri oleh Drg. Kartini Rustandi, M.Kes  (Sesditjen Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan RI), Prof. Dr. Ir. Sri Anna Maryati, Msi ( Ketua Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB), Vera Galuh Sugijanto (VP general Secretary Danone Indonesia), Karyanto Wibowo (Sustainable Development Director Danone Indonesia) dan Sharla Martiza (Pemenang The Voice Kid 2017, Siswi SMA) yang dikukuhkan menjadi Duta GESID.

Dalam sambutannya Drg Kartini yang mewakili pemerintah memberikan apresiasi kepada Danone Indonesia dan FEMA IPB akan program ini. Pemerintah sangat mendukung program yang diinisiasi oleh swasta dan institusi pendidikan tinggi karena sangat membantu program pemerintah bidang kesehatan apalagi di masa pandemi Covid-19 ini.

Sementara Vera Galuh dari Danone menjelaskan bahwa program ini sesuai dengan visi perusahaan yaitu One Planet One Health. Karena ini Danone sangat termotivasi untuk turut berkontribusi dalam bidang nutrisi, kesehatan, dan lingkungan.

Ketua tim penulis buku panduan GESID Pro. Dr. Ir. Sri Anna Marliyati, Msi yang juga merupakan Ketua Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB, menjelaskan bahwa remaja putri merupakan calon ibu di masa depan. Jadi kondisi tubuhnya harus sehat bebas stunting, karena akan melahirkan generasi baru, generasi anak-anak yang sehat dan unggul.

GESID memiliki 3 pilar, yaitu:

  1. Pilar Aku Peduli : Kepedulian bukan hanya terhadap orang lain, tapi juga diri sendiri. Salah satu hal yang biasanya luput dari perhatian pedahal sangat penting adalah menjaga kesehatan reproduksi. Menjaga kesehatan reproduksi bukan hanya untuk kesehatan jangka pendek, tapi jangka panjang.
  2. Pilar Aku Sehat : Remaja membutuhkan gizi yang cukup untuk menunjang pertumbuhan dengan mengonsumsi gizi seimbang setiap kali makan. Ada empat pilar gizi seimbang untuk remaja yaitu mengonsumsi beragam makanan, menjaga kebersihan, melakukan aktivitas fisik, serta menjaga berat badan ideal.
  3. Pilar Aku Bertanggung Jawab : GESID juga berfokus terhadap permasalahan pernikahan dini. Faktanya, pernikahan usia anak di Indonesia sebesar 23%. Sangat disayangkan karena ada banyak sekali dampak negatif dari pernikahan dini. Anak usia remaja seharusnya bisa mengeksplorasi kemampuan dan menjalani masa remaja dengan semestinya.

Webinar ini juga dihadiri oleh adik-adik SMP dan SMA yang sudah dibekali tentang program GESID ini. Mereka hadir sebagai Duta GESID mewakili sekolahnya masing-masing.

Karyanto Wibowo  Sustainable Development Directory Danone Indonesia mengatakan dalam sambutan penutupnya mengungkapkan harapannya semoga dengan diterbitkannya buku panduan GESID ini setidaknya dapat membantu pemerintah dalam mempersiapkan generasi emas 2045 ketika 100 tahun Indonesia merdeka dan menjadi salah satu negara maju.