Setiap perjalanan pasti akan berakhir dan kita kembali pulang. Itulah yang terjadi hari ini. Misi sudah selesai dan kita harus kembali ke Jakarta. Kami mendapat kabar buruk ketika pesawat tidak bisa mendarat di Berau karena gangguan asap. Terpaksa rute diubah dan speedboat diarahkan menuju Pulau Tarakan karena di sana aman dari gangguan asap dan melakukan penerbangan dari sana.

20150923_063621

Menikmati sunrise terakhir sebelum pulang

Selalu ada hikmah dibalik musibah. Kami jadi tau Kota Tarakan, karena sebelumnya belum pernah singgah di tempat ini. Kami juga jadi tau tempat ini adalah wilayah perbatasan utara Indonesia dengan Malaysia. Hanya tinggal 15 menit lagi dengan mengunakan pesawat kita sudah sampai di negeri jiran.

Sesampainya di Pelabuhan Tarakan kami langsung menuju tempat makan karena sudah masuk tengah hari. Dan menu yang disajikan adalah segala macam seafood segar dan kepiting kenari saos padang yang tidak sempat kami cicipi saat di Balikpapan. Tuhan selalu punya caranya sendiri untuk membahagiakan umatnya.

Dalam hitungan jam kami semua sudah berada di pesawat yang akan membawa kembali pulang. 12 hari selalu bersama. Kita sudah saling mengenal satu sama lain. Dan kini harus berpisah. Ada rasa sedih. Namun ada juga rasa bahagia karena akan bertemu dengan orang-orang tercinta di rumah. Apalagi besok merupakan Hari Raya Idul Adha.

Terima kasih untuk semua atas kebersamaannya, baik dalam suka maupun duka, kita jalani bersama. Kita semua harus berpisah dan kembali, karena esensi dari sebuah perjalanan adalah : pulang.

epilog