Beruntung sekali kami sebagai blogger diajak oleh Daihatsu untuk menjajal Daihatsu Terios terbaru di Bali pada tanggal 16-18 April 2015 lalu. Selama 3 (tiga) hari kami diajak menelusuri pulau dewata untuk merasakan sensasi petualangan bersama New Terios yang baru diluncurkan bulan Maret 2015.

Blogger yang ikut mengeksplorasi keindahan pulau dewata adalah Barry Kusuma, travel photographer yang terkenal dengan photo drone-nya, Fahmi seorang travel blogger yang sudah menerbitkan buku tentang traveling hemat di Bali, Wira Kusumah, seorang travel blogger yang juga fotographer handal, Marischka Prudence seorang travel blogger yang sudah melanggang buana ke berbagai tempat wisata di dunia dan Cumilebay seorang travel blogger yang suka foto-foto dengan pakaian minim :p

Ada 11 Daihatsu Terios yang disediakan untuk media dan blogger. Terdapat dua varian yang disediakan untuk jenis terbaru yaitu Terios R dan X yang terdiri dari Manual Transmision (MT) dan Automatic Transmission (AT). Saya sendiri tergabung dalam T3 yang menggunakan Terios R Adventure, kasta tertinggi dari Terios bersama awak media Willem dari Batam Pos, Rizanur dari Medan Bisnis dan David dari Astra Daihatsu Motor (ADM).

New Terios menghadirkan beberapa perubahan yanc cukup signifikan terutama untuk eksterior. Lampu-lampu sudah mengadopsi lampu LED yang kini banyak digunakan oleh kendaraan premium. Beberapa perubahan yang cukup mencolok antara lain : front grille, front bumper guard, headlamp design, daytime running light, body color over fender, alloy wheel, side stone guard, rear spoiler with parking antenna dan roof antenna. Semua perubahan tersebut membuat New Terios semakin Nampak gagah dan sangat cocok untuk bertualang.

NewTerios1

Penampilan eksterior New Terios, cocok untuk Petualang !

NewTerios2

Penampilan interior New Terios yang didominasi warna hitam.

Dari sisi keamanan New Terios sudah mengadopsi dual SRS airbag, kunci mobil sudah menggunakan immobilizer dan alarm, windows jam protection untuk mencegah tangan terjepit kaca jendela, side impact beam, seatbelt di seluruh kursi penumpang, dan system rem ABS (Anti Lock Braking System).

Hari pertama petualangan dimulai di awali dengan pengibaran bendera start oleh Ibu Amelia Chandra selaku Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor yang juga ikut dalam rombongan menjelajahi Bali selama 3 hari. Lokasi yang dituju adalah Taman Nasional Bali Barat Menjangan, Gilimanuk yang berada di bagian barat Pulau Bali. Saya sendiri mengambil posisi di balik kemudi, ingin sekali menjajal Terios Terbaru. Dari Denpasar rombongan bergerak menuju Tabanan dengan mengambil jalur utara yang dipenuhi dengan jalanan menanjak dan berliku. Sangat cocok untuk New Terios yang dipersembahkan untuk para petualang yang senang jalan-jalan di kondisi ekstrim. Ditambah lagi dengan hujan lebat yang mengguyur tentu saja menambah suasana tambah ekstrim. Selama ini saat beriwisata di Bali hanya sampai di Pura Ulun Danau Bratan, jadi selepas itu merupakan satu petualangan baru.

Menjelang sore kami beristirahat di Resto Ngiring Ngawedang berada di daerah Munduk, Buleleng yang lokasinya berada tepat di puncak bukit. Dari tempat ini kita bisa melihat kondisi sekitar yang meliputi pegunungan hijau menyerupai suasana Puncak, Bogor. Apalagi kondisi selepas hujan jadi hawa dingin sangat menusuk. Untung ada kopi bali dan pisang goreng yang menemani saat beristirahat. Perjalanan kembali dilanjutkan dan kali ini yang memegang kendali di balik kemudi adalah David dari ADM. Kondisi jalan masih sama, jalanan berliku dan kini bahkan menyempit. Selang dua jam akhirnya kami tiba di Taman Nasional Bali Barat. Memasuki kawasan hutan untuk menuju tempat peristirahatan yaitu The Menjangan yang lokasinya berada di tengah kawasan taman nasional. Kondisi jalan berbatu dan disepanjang kiri kanan jalan hutan. Suasana semakin mencekam karena hari sudah mulai gelap. Tepat pukul 7 malam kita sudah tiba ditempat tujuan. Setelah pembagian kamar, kami istirahat sejenak untuk membersihkan diri. Selanjutnya diadakan acara dinner dengan thema barbeque. Setiap tim berbagi pengalaman tentang performa dari New Terios sambil dihibur oleh tari-tarian adat dari Bali. Tanpa terasa waktu berlalu begitu cepat dan kita semua harus kembali untuk istirahat mempersiapkan fisik untuk kegiatan esok hari.

NewTerios3

Serunya bertualang bersama New Terios

***

Hari kedua eksplorasi di Bali bersama Daihatsu diisi dengan berbagai aktifitas sesuai dengan keinginan para peserta. Ada yang memilih snorkeling, diving dan ada juga yang bersafari keliling taman nasional. Saya sendiri memilih untuk ikut diving di sekitar Pulau Menjangan. Konsekwensinya jam 5 pagi harus bangun, sarapan, lalu berangkat menuju lokasi dengan menggunakan perahu boat. Ada 2 spot yang akan kita salami. Spot pertama adalah untuk refresh bagi para divers yang sudah cukup lama tidak melakukan nyelem. Saya sendiri terakhir diving 6 bulan lalu saat diving di Wakatobi, juga bersama Daihatsu.

Ternyata refresh dive ampuh juga ya, mulai lagi cara bernafas lewat mulut. Awalnya cukup panic, tapi lama-kelamaan sudah terbiasa. Squeeze telinga sudah otomatis, namun yang cukup sulit adalah menjaga keseimbangan badan agar seimbang tidak naik juga tidak turun. Beruntung punya buddy yang cukup sabar menemani dan memberikan mentor dibawah sana. Cukup menikmati juga keadaan di bawah laut sana. Kurang lebih sekitar 30 menit berada di bawah, karena tabung sudah mulai menipis mencapai angka 50 segera saja saya naik menuju perahu.
Spot selanjutnya adalah Post 2, tidak jauh dari lokasi tadi. Sudah mulai terbiasa lagi melakukan diving. Selepas nyebur langsung masuk ke kedalaman 20 meter. Menyusuri tebing-tebing yang ditumbuhi aneka karang dan ditempati berbagai jenis ikan, termasuk ikan yang selalu ada di mana-mana yaitu ikan badut alias Nemo. Ada juga ikan yang badannya sebelah hitam, sebelah lagi putih. Kemudian kami mengitari tebing-tebing tersebut dan tidak lupa berpose untuk foto. Tanpa terasa sudah 45 menit berada di bawah. Tabung sudah menunjukkan angka di bawah 50. Harus segera naik jangan sampai kehabisan udara. Lagi-lagi saya lah yang pertama naik ke atas perahu. Teman-teman lainnya masih asyik di bawah sana. Satu per satu muncul ke permukaan. Dan setelah terkumpul semua, kita semua segera kembali ke daratan.

NewTerios4

Diving di Menjangan (Photo by Marischka Prudence)

Seru juga acara diving kali ini. Teman-teman yang lain sudah berkumpul dan setelah mandi dan bersih-bersih kami harus segera check out karena mengejar waktu sholat jumat. Di Gilimanuk segera saja tim yang akan menjalankan ibadah sholat jumat mencari masjid, sementara yang lainnya beristirahat dan makan siang makanan khas Ayam Betutu.

Setelah selesai sholat jumat, segera bergabung dengan tim untuk makan siang dan segera saja ayam betutu, plecing kangkung dan sambal matah habis tak bersisa. Entah karena lapar habis diving atau memang rasanya enak yang jelas rasa kantuk yang tadi melanda saat sholat jumat hilang seketika digantikan dengan keringat yang bercucuran.

Perjalanan kembali dilanjutkan. Destinasi yang akan kita tuju adalah tempat konservasi Penyu yang berada di Desa Perancak , Jembrana. Tempat ini merupakan salah satu lokasi program CSR Daihatsu. Seperti yang dijelaskan oleh Ibu Amelia Tjandra, Daihatsu memiliki 4 pilar untuk membantu masyarakat yaitu Pintar Bersama Daihatsu, Sehat Bersama Daihatsu, Sejahtera Bersama Daihatsu dan Hijau Bersama Daihatsu. Untuk program konservasi ini termasuk program yang terakhir.

Mengapa memilih penyu? Penyu adalah mahluk yang bisa hidup hingga ratusan tahun, bertahan dari kerasnya hidup di alam laut. Berkelana dari satu tempat ke tempat lain yang jaraknya bisa ratusan bahkan ribuan kilometer. Filosofi inilah yang ingin diadopsi oleh Daihatsu, yang juga ingin hidup lama dan bisa bersaing dengan competitor lainnya. Daihatsu sendiri saat ini sudah mencapai usia lebih dari 100 tahun.
Setelah meninjau konservasi, perjalanan kembali dilanjutkan menuju Segara Village yang berada di daerah Sanur. Jalur yang diambil adalah lewat selatan dengan kondisi jalan tidak terlalu ekstrim seperti kemarin. Saya dan David yang cukup lelah diving tertidur lelap di bagian job belakang. Kemudi sendiri diambil alih oleh Willem sejak dari makan siang. Kami terbangun ketika sudah memasuki kawasan Denpasar yang cukup padat. Dan selanjutnya adalah acara makan malam sambil mengumumkan pemenang games yang diadakan selama perjalanan. Setelah menyantap hidangan seafood yang lezat di resto Bali Nikmat, pengumuman pemenang segera disampaikan dan kami bersyukur tim kami T3 menjadi pemenang ke-3. Selain itu ada juga pengumuman pemenang lomba foto yang diraih oleh teman-teman blogger.

Setelah acara selesai kami menuju tempat peristirahatan di Segara Village Sanur. Tepat jam 10 malam kami beristirahat di hotel bernuansa cottage yang berada di tepi pantai Sanur. Keesokan harinya adalah hari terakhir acara eksplorasi di Bali. Sebelum ke bandara, kami sempatkan dulu untuk mencari oleh-oleh di Krisna Bali. Karena keasyikan belanja, saya sempat tertinggal oleh rombongan yang sudah meluncur ke bandara. Beruntung lokasi bandara cukup dekat dan bisa segera menyusul.

Puas rasanya dengan petualangan kali ini. Jika selama ini berwisata di Bali hanya seputar kawasan Kuta dan pantai, sekarang sudah bisa menjelajahi tempat lain yaitu kawasan Taman Nasional Bali Barat di Menjangan. Apalagi mendapat kesempatan untuk menjajal performa dari New Terios yang baru dilaunching sebulan lalu, rasanya kendaraan tersebut cocok banget dan ingin segera memilikinya. Cocok banget untuk bertualang dan cocok juga untuk keluarga karena bisa mengangkut sampai 7 penumpang.

Sampai jumpa di trip berikutnya!