Hari kedua diawali dengan breakfast makanan khas nasi lemak di Eatopia Café yang lokasinya berada di lobby hotel sebelahan dengan resepsionis. Di sini saya menemukan satu keunikan, ketika memesan minuman, pilihan saya jatuh pada minuman favorit saya selama ini yaitu Nescafe kaleng namun yang unik adalah jenis rasanya yang belum pernah saya temukan selama ini yaitu Teh Tarik yang merupakan minuman khas daerah melayu.

Selanjutnya kita masih eksplor kawasan SkyAvenue. Kali ini kita akan menjajal wahana-wahana yang tersebar di berbagai lantai. Pertama yang kita coba adalah Zombie Outbreak, semacam rumah hantu kalau di sini. Seru juga sih, yang cewek pada teriak-teriak karena ketakutan dan kaget. Paling serem ada suasana di alam kubur. Hiy serem banget deh jadi pengen tobat.

Setelah itu kita nyobain Eagle Landing Zip Lane, sebuah atraksi seperti flying fox tapi diadakah di dalam mall. Gokil gak tuh. Tadinya sih pengen skip karena ngeri banget, dibawahnya tuh arena permainan Skytropolis yang kita ubek-ubek kemarin. Namun karena temen yang lain pada naik, ya udah deh dengan mengucap bismillah akhirnya nyoba juga. Karena ini once in a lifetime, saya pengen videoin juga dan ternyata bisa. Kita dikasih sarung wadah smartphone transparan dan tali yang diikatkan dengan tangan. Dengan demikian kita bisa rekam saat meluncur namun smartphone tetap aman sentosa. Alhamdulillah berhasil dengan selamat sampe tujuan akhir, walau di tengah perjalanan ngeri juga saat kabel seolah-olah akan putus, sehingga tiba-tiba tubuh seakan-akan mau jatuh. Kalau kalian menghadapi seperti ini tenang aja, itu bagian dari skenario biar bikin tambah seru.

Setelah tegang-tegangan, biar agak rileks kita masuk ke wahana Jurrasic Research Center. Di tempat ini kita bisa lihat berbagai jenis gajah dari mulai yang paling kecil sampai raksasa. Dari pemakan tumbuh-tumbuhan sampai predator. Dari yang jinak sampai yang ganas. Pokoknya semua ada. Eh kok gajah sih. Maksudnya dinosaurus. Sori typo. Semuanya bisa bergerak, bersuara, berjalan sampai bisa diwawancara. Pokoknya persis dalam film Jurrasic Park. Paling seru saat bagian terakhir. Kirain udah selesai, ternyata ada satu dino yang ngamuk, sehingga seolah-olah suasana jadi kacau. Lalu pintu ditutup supaya mereka gak pada kabur. Seru deh bisa dilihat dalam video berikut.

 

Abis ketemu dino, kita lanjut mengunjungi Museum Believe It or Not! Odditorium. Pada bagian depan kita ketemu dengan patung Ripley yang sudah RIP sebagai founder dari museum ini. Gokil juga ya dia cari-cari yang aneh-aneh dari seluruh penjuru dunia. Pokoknya apa yang kita temui pasti gak akan bikin lo percaya. Tapi ini nyata. Makanya dulu jaman TVRI ada acara ini tapi namanya diganti jadi Aneh Tapi Nyata. Ketauan umur deh.

Setelah mencoba berbagai wahana yang menguji adrenalin, akhirnya kita bisa sedikit rileks juga karena berikutnya kita akan nonton film Alita di Bona IMAX 4D. Tapi wait. Ternyata bioskopnya ini tidak biasa. Eksklusif banget. Kursinya gede-gede dan satu sama lain terpisahkan. Kalo kata Farchan gak cocok buat yang pacaran. Terus bagian kaki dan punggung bisa dinaikturunkan. Kayak kursi pijat gitu. Dan yang paling keren adalah…. Kursinya bisa mengikuti alur cerita film. Jadi kalo si Alita dipukul, kursinya jadi ikut gerak. Naik motor selap selip, kursinya juga jadi ikut geter. Duh yang tadinya mau sedikit rileks jadi ikutan tegang.

Tanpa terasa, berbagai wahana dan permainan sudah kita coba. Kali ini giliran kulineran yang harus dicoba. Soalnya udah lapar juga sih. Kita makan siang di Medan Selera. Iya Medan-nya Indonesia. Keren ya jadi nama resto. Selain masakan Indonesia ada juga masakah melayu. Temen-temen pada pesen aneka mie. Mereka saling icip mencicip. Sementara saya pesen makanan Eropa yaitu steak. Terus makanan Indonesia-nya mana? Skip dulu deh, nanti balik ke Indonesia makan itu lagi hehe. Dan minumannya, lagi-lagi saya ambil Nescafe Tarik.

Sempet mampir juga di Museum 4D. Kita bisa foto ala-ala 4 dimensi. Tips kalo ke tempat ini harus ada temennya. Ya buat motion, kalo sendirian kan gak ada yang foto. Kecuali bawa tripod. Tapi ribet banget ya bawa-bawa tripod. Salah satu contoh fotonya dapat dilihat di cover konten ini.

Setelah itu kita sempet ngubek-ngubek SkyAvenue sampe gempor. Sempet mampir dulu di dal.comm Coffee yang katanya sering nongol di film-film drakor. Tanpa terasa udah waktunya dinner lagi. Kali ini kita nyobain Motorino yang menyajikan pizza bakar. Lengkap dengan tungku pembakarannya yang bisa diliat secara langsung. Dan saat lagi enak-enaknya makan, tiba-tiba ada rombongan pikachu lewat. Minggu ini memang lagi ada Pokemon Festival. Buat yang suka hunting Pokemon pasti seru banget deh.

Waktu sudah menunjukkan jam 21.00. Belum ada tanda-tanda mau balik ke hotel. Kita lanjut lagi nyanyi-nyanyi di Red Tail Karaoke. Jangan sedih, lagu-lagunya lengkap termasuk lagu dari penyanyi atau band Indonesia. Tanpa terasa 2 jam sudah kita habiskan buat karaoke. Waktunya balik hotel? Belum. Masih ada satu lagi yang harus didatengin yaitu Zouk. Semacam tempat buat jebajeb. Tarik mang!!!